Selasa, 28 Februari 2012

Kata Untuk Motivasi dan Inspirasi Anda


Sebagai bahan motivasi dan inspirasi Anda, inilah mutiara kata  yang bisa kita renungkan dan menjadi pengingat juga pemacu semangat dalam kehidupan sehari-hari. Mutiara kata terkadang mampu memberi motivasi dan inspirasi besar dan akan berpengaruh terhadap sikap, pola berpikir Anda. semoga mutiara kata ini juga akan memberi nilai yang berarti bagi kita semua.

Mutiara kata
* Kita harus berserah, tapi bukan menyerah, harapan, kesempatan, harus dicari bukan ditunggu.

* Menunggu adalah hanya membuang kesempatan dan waktu yang ada, nilai kesempatan akan selalu berbeda meski dalam bentuk yang sama.

* Jalan hidup masih panjang, tetap melangkah ke depan, masa depan itu penyempurna untuk masa lalu yang sudah engkau lalui.

* Bukan cinta yang menyakitkan kamu, tapi pengkhianatan cinta dan kehilangan cinta yang membuat kamu sakit.

* Tak ada yang paling berharga kecuali hidup ini, hidup menjadi rumah dari semua harapan dan kebahagiaan.

* Perbedaan bukan untuk dibeda-bedakan, tetapi perbedaan untuk saling melengkapi dan saling mengisi.

* Perbedaan adalah kekayaan, tanpa perbedaan, hidup ini tidak pernah lengkap, dengan perbedaan semua fungsi bisa berjalan.

* Perbedaan bukan pertentangan, perbedaan adalah bahan kesempurnaan.

* Jika manusia beragama, maka semua yang terjadi adalah kebaikan, meski terasa buruk itu adalah yang terbaik dari semua yang terburuk.

* Bahagia adalah arti dari mensyukuri, mensyukuri adalah yang memberi kamu bahagia.

* Jangan takut kalah, karena kekalahan akan mengajarkanmu bagaimana cara untuk menang.


* Meremehkan terhadap segala sesuatu sama halnya dengan menanti hasil yang remeh.
 

* Bisa saling menerima adalah cara untuk menghargai untuk menjadi pribadi yang sempurna dalam keserasian.

* Masa lalu yang buruk adalah petunjuk untuk membentuk masa depan yang baik.

* Susun masa depan dari sekarang, jangan menunggu harapan, kesempatan dan waktu yang belum pasti menghampirimu.

* Jangan takut menghadapi beratnya perjuangan meski dengan pengorbanan, pengorbanan perjuanganmu akan selalu menjanjikan kebahagiaan.

Do'amu Ibu



                                       Ibu...!
                                       Aku tahu...
                                       Semua letihmu itu tulus
                                       Dan...akupun tahu
                                       Bukan apa-apa yang engkau ingin
                                       Engkau tak pernah inginkan apa-apa
                                       Ibu...!
                                       Dulu engkau pernah bilang
                                       Cepatlah besar anakku !
                                       Jadilah engkau orang besar
                                       Yang membesarkan hati Ibu
                                       Ibu...!
                                       Semua hebatku
                                       Tak kan pernah ada
                                       Tanpa ikhlas pengorbananmu
                                       Ibu...!
                                       Sabdamu adalah do'a
                                       Do'a yang nyaring terdengar
                                       Dan pasti... didengar !
                                       Bukan gelimang harta tuk membalas
                                       Bukan pula, tahta dan mahkota
                                       Adalah berbhakti kepada orang tua
                                       Menjadi harta yang sesungguhnya.

Rabu, 22 Februari 2012

Menata Hati saat Dicela

        Hari    ini tidak sedikit orang  yang  mulai  terjangkit  individualisme   yang berakar tunggang pada

sikap cuek, anti kepedulian dan mengedepankan ego.. Dari lubuk hatinya,lahirlah ungkapan EGP

alias  Emang Gue Pikirin,  Sebuah idiom yang  mengekspresikan  sikap  acuh  terhadap  apapun

yang  dilakukan  orang  terhadap  dirinya.. Tetap lenggang kangkung,  takperduli peringatan  dan

celaan,  meski  yang  dilakukan  telah  melenceng  dari  rel  kebenaran..

Karena perlu  dipahami  secara  proporsional  antara  celaan  yang  layak  diacuhka  dan  celaan 

yang  seharusnya  dijadikan  alarm   suatu  kesalahan.

Celaan  yang  tidak  perlu  banyak  ditanggapi  adalah  celaan  berupa  ungkapan-ungkapan

berupa  nada  merendahkan.Wajah yang tidak cantik,  cacat  tubuh, ekonomi  yang  dibawah  standar

atau  kesalahan  yang  telah  kita  lakukan (kemaksiatan).

Jika  karena  itu  kita  dihina, maka  sabar  adalah  obatnya, tidak  usah  merana  jika  dihina 

karena  nasib  berputar  seperti  roda. Yang  hina  kini, tak  ada  jaminan  tetap  mulia  sampai  nanti.

Dan  tidak  ada  gunanya  pula  membalas  celaan  dengan  celan. Sebab,balasan  itu  hanya  akan

menyuburkan  kebencian  dan  menguatkan  akar  permusuhan.

  Dalam sebuah syair dikatakan :

          Jika  orang  bodoh  mencelamu, maka  jangan  kau  jawab
          Karena  sebaik-baiknya  jawaban  adalah  diam.

Jika  celaan  itu  berupa  maksiat, maka  celaan  itu  adalah  bagian  dari  indzar (peringatan),

Mendengar  celaan  semacam  itu, kita  harus  sadar  diri  bahwa  kita  salah  dan  kemaksiatan 

memang  pantas  dicela. Pahit  memang, apalagi disampaikan  dengan  cara  yang  tidak  santun,

Namun  peringatan  itu  adalah  obat  jika  kita  minum, manfaatnya  akan  kita  rasakan  saat 

timbangan  amal  ditegakkan  dan  saat  semua  orang  yang  melakukan  kemaksiatan 

berandai-andai  kalau  saja  dahulu  mereka  mengindahkan  peringatan  lalu  bertaubat

dan  melakukan  kebaikan.

Celaan, Peringatan, kritik  memang  tidak  perlu  didengar.Akan  tetapi  jika  kita  mampu

mengelola  hati  dalam  menanggapi, akan  ada  banyak  kebaikan  yang  kita  dapatkan.

Bahkan  sebenarnya  peringatan  dan  kritikan  adalah  kebutuhan. Pertama  karena  kita 

adalah  manusia  yang  tak  lepas  dari  dosa, lupa  dan  salah.

Kedua  karena  kita  manusia  yang  tidak  tuli, bisu  dan  buta  terhadap  peringatan 

yang  ada,Semoga Allah  menjadikan  kita  hamba  yang  bijaksana. Amin

                                        Wallahua'lam  bishawab ,    (Saman).

Selasa, 21 Februari 2012

SOSIAL BUDAYA KEDANG


SOSIAL BUDAYA
A.     PENDAHULUAN
1a. KEDANG SELAYANG PANDANG
            Kedang merupakan salah satu daerah yang terletak didaratan lombon yang sekarang disebut “Lembata”. Daratan bagian Timur yang diapit Pulau Pantar,  bagian Barat berbatasan dengan Dikesare, bagian  Utara berbatasan dengan Laut Flores, dan bagian Selatan berbatasan dengan Laut Sawu.
Realita ini menjadi kan  daerah Kedang sebagai daerah di Pulau Lembata, dan dijuluki sebagai NTT  mini.
1b. LETAK GEOGRAFI
1c. DEMOGRAFI
            Kedang terdiri dari 2 ibukota kecamatan yang secara adminitratif yaitu Kecaman Buyasuri dan Kecamatan Omesuri.
Masing –masing kecamatan mewilayahi  14 desa dan Sub-sub desa lainnya mendiami dibawah Kaki gunung yaitu Gunung Uyelewun. Ketinggian gunung tersebut 5000 km. Desa-desa tersebut mengelilingi  atau  di sebut  (ILI KOLE) dan terbentang di seoanjang jalan,di pesisir pantai sampai ke edalaman atau di sebut (TAHI’ BUEL).Jumlah penduduk di daerah kedang 260 ribu jiwa.”Sumber  data SP  1990” . Hingga saat ini jumlah penduduk melonjak naik  80%.
Sejak dahulu penduduk wilaya kedang begitu terkenal sebagai bangsa perantau, khususnya ke saba atau ke semenanjung  Malaysia

2.LENSA JATI DIRI
a.  Bahasa Umum
 Kedang merupakan sebuah wilayah di kepulauann NTT.karakteristik geografis ini ternyata mengandung sumber daya alam yang beraneka  ragam. Yaitu berupa tapak-tapak kepurbakalaan,sejarah ,kebudayaan ,kesenian, flora dan fauna,serta kepercayaan.inilah sangat unik sefesifik serta kebaharian yang penu pesona yang merupakan “jati diri” sebagai wilayah yang tidak terdapat di negara lain.
b. Rona Sumberdaya
1. Kepurbakalaan
Kedang di kenal sebagai wilayah kesatuan adat dan Budayah Kedang yang berbahasa Kedang.dlam kesatuan ini terdapat begitu banyak suku dan sub-sub suku,kelompok,etnis yang masing-masing mempunyai sejarah dan adat-istiadat yang unik spesifik tetapi semuanya adalaah satu,yaitu:
Satu Suku yaitu Suku Kedang
Suku Bangsa yaitu Bangsa kedang
Satu budaya yaitu budaya kedang
Satu bahasa yaitu bahasa edang
Kedang dalam sebutan purba (Nenek Moyang) ditemukan asal -usul Dallam sabuah sejarah yaitu tiimbul dalam perut bumi ialah”Lama Lean” nama aslinya.sedangkan pada jaman kerajaaninggris di namakan” Lomblen ” karena  pengucapan oarang  inggris tersebut sampai kini  masih di sebut Lomblen.pada zaman kerajaan inggris, Lomblen pada masa kemerdekaan banggsa Indonesia 1945 dan berkat mempersatukan wilyah  nusantara dari sabang sampai merauke,pulau Lomblen di  ganti nam menjadi LEMBATA.kepurbakalaan ini disusun dalaam satu silsilah keturuunan,antaar lain sebagai beriikut:

SILSILAH KETURUNAN PULAU LEMBATA ( LAMALEAN,LOMBLEN )

PULO LAMLEAN
TAN A PULO
LEWUN TANA
UYO  LEWUN
RAYA UYO
PITANG RAYA
PULO PITANG
SUBANG PULO
BUYA SUBANG
LOYO BUYA
ULA LOYO
SURI ULA
BUYA SURI      OMESURI
LOYO BUYA
LIA LOYO
MATAN LIA
AUR MATAN
MATAN AUR
RUTENG PUDE
ABE RUTENG
PUEN ABE
AI  PUEN
BOTE  AI
LIANG AI
BENI AI

Dari kesemua Toko Purba di atas di bumi Kedang yang adalah hulu hidup dan kehidupan berbagai kelompok etnis,suku dan sub-sub suku di bumi kedang.mereka adalaah tokoh  purba yang  perut gunung  yang muncul dari perut buana, jelmaan Dewa-Dewi , dan dating dari seberang, khususnya pada Gunung Uye Lewun, atau disebut “ Dorong dape’ote nene). Jadi kesemuanya tokoh purba memiliki motif muasal berbagai kelompok dan rona budaya yang unik bahkan ada pula kisah mentradisi yang kabur.
Kisah purba yang bagiku kabur, yang sangat membutuhkan penelitian serius seperti sebuah Kubur dipuncak Gunung Uye Lewun, Kubur Panjang di Desa Dolulolong, Kubur Keramat di Pua Koyong, Kubur Keramat di Tanjung Baja, Telapak Kaki diatas batu besar di Hoelea, konon adalah telapak kaki GajahMada,dll.
Lebih khusus lagi, Bangunan-bangunan dengan permata, rumah-rumah adat yang mempunyai pesona tersendiri, begitu puka perkampungan tradisional uatu yang disebut “Leu Tuan”, dan rumah-rumah besar yang dapat menyimpan benda-benda pusaka leluhur,seperti : Tapak-tapak Baku (Lapai), Gong, Gading, Anting Pusaka, Keris Pusaka (Laong), Parang Panjang, Talu Beru, Dan benda-benda Sakral lainnya.
Dengan adanya barang Pusaka itulah aneka ritus digelar (bicara adat) seperti:Kelahiaran, Perkawinan, Kematian, Membangun Rumah Adat,dll. Dalam berbagai ritus itu nampaknya masyarakat Kedang mengenal dan menghayati adanya Tuhan Yang Maha Kuasa (yang disebut Tuang ala laha tala ula  loyo leu auk)

2b. SEJARAH (Histories)

Masyarakat Kedang dan masyarakat lain di Nusantara pada umumnya dahulu kala mendapat pengaruh dari luar negri, seperti : Cina, Arab, Portugis, Belanda, dan Jepang. Pengaruh dari dalam negri, seperti: Jawa, Sumatra, Sulawesi, Seram Timur, Bima, dll. Dari kesemuanya Cina dan Malaka mempunyai historis yang cukup merata didaerah Flores Timur. Sedangkan Portugis secara khusus mempunyai pengaruh yang sangat mendatar seperti di Pulau Solor, Adonasa, Laran Tuka.
Kedang pada khususnya ditemukan benda-benda langka yang tidak terdapat pada daerah manapun, seperti : Taring Gajah (Gading), Taring Babi, Tanduk Kucing, dll. Taring Gajah  didaerah Kedang dijadikan sebagai Mahar (Manga Belanja) apabila ada orang menikah.
Taring ini dimiliki oleh hewan purba yang dahulunya terdapat didaerah Kedang dizaman perubahan bumi mencapai 60-70 m yang nengakibatkan benua-benua besar dan kepulauan-kepulauan kecil berbentuk suatu daratan. Sehingga hewan-hewan purba tersebut  berpindah tempat dari satu benua ke benua lainnya.
Hewan-hewan purba berupa gajah yang didalam sejarah Kedang mulanya merupakan turunan dari hewan purba yaitu “Buaya Lewun”
Salah satu dampak pengaruh portugis ialah penyebaran agama Katholik, dimana pembangunan misi-misi dan gereja-gereja tua yang terdapat di pelosok nusantara.
Peninggalan-peninggalan Belanda dan Jepang sampai pada saat ini adalah jalan-jalan raya yang melintasi sepanjang daratan yang dimana system kerja pada saat itu adalah “Rodi”.Dan diawasi oleh lascar-laskar polonialisme  yang bengis. Dan masih banyak lagi yang mempunyai sejarah masa pemerintahan Belanda dan Jepang.
Ketika penjajahan , para penjajah menyerahkan  diri dari bumi Flores Timur ditandai dengan begitu banyak peperangan yang dilancarkan oleh anak negri dari Kerajaan-kerajaan kecil di Flores Timur, seperti : Raja Riki dari Kerajaan Lewotobi, Raja Ola dari Kerajaan Kapitan Bla E, Ratu Belun Jawa dari Kerajaan Ratu Loli, serta kerajaan-kerajaan kecil lainnya seperti di Kedang, Raja Kapitan dari Bangsawan Sarabiti.
Sejak bangsa colonial dipukul mundir daerah Flores Timur masih memakai system Pemerintah Kerajaan.
Sehingga Kedang pada saat itu memiliki satu raja yang terkenal yaitu Raja Bapa Riang Sarabiti. Wilayah kekuasaannya adalah daratan Kedang secara keseluruhan. Beliau terkenal sebagai Raja perkasa dan sangat otoriter dalam kepemimpinannya yaitu kejam dan sebagai contoh : apabila seseorang mempunyai ternak berupa kerbau, kuda, kambing yang masuk dalam wilayah kekuasaannya berari ternak itu miliknya.